Alat Musik Cello Dari Italia


Musik adalah ilmu atau seni yang menyusun nada atau suara yang diutarakan, kombinasi dan dihubungkan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga menggandung irama, lagu, dan keharmonisan, terutama yang menghasilkan bunyi-bunyian.
Musik mancanegara adalah musik yang dipengaruhi oleh adat, tradisi, budaya masyarakat setempat dalam suatu negara. Sebuat musik tradisional manca negara menggambarkan kebudayaan yang dianut. Musik manca negara memiliki keunikan yang khas dan ciri-ciri yang khas, dan karakter. Musik mancanegara umumnya berperan dalam acara keagamaan, acara pesta panen atau acara pernikahan.
Musik Italia terlahir dari opera dan musik klasik instrumental. Sedangkan musik modern Italia terbentuk dari perpaduan musik populer Eropa dan tradisional Italia. Di Italia musik adalah penanda budaya. Musik dipandang sebagai identitas nasional dan etnis dan memegang posisi penting dalam masyarakat politik. Dalam perkembangannya musik, harmoni, notasi musik Italia banyak dipengaruhi musik klasik moderen seperti simfoni dan konserto.
Musik klasik instrumental dan vokal individu merupakan ciri khas musik Italia. Merupakan bagian ikon dari identitas Italia, mencakup juga seni musik eksperimental dan fusi internasional untuk musik simfonik dan opera.

Asal Usul Alat Musik Cello 
Cello berasal dari “violcello” yang disingkat menjadi cello, dalam bahasa italia violoncello yang berarti “violine kecil”. Violone merupakan instrument kuno, sebuah viol besar yang hampir sama dengan bass modern. Namun jika dalam bahasa Indonesia pengucapan pun sama dengan cello atau selo, yaitu alat musik gesek dan merupakan anggota dari keluarga biola. Cellis adalah sebutan untuk orang yang memainkan musik cello ini. Cello merupakan alat musik yang paling terkenal dalam berbagai aspek, dijadikan sebagai inti atau fondasi dalam orkes modern dan musik kamar yang merupakan instrument tunggal.
Musik klasik Eropa merupakan musik yang paling lekat dengan alat musik cello. Cello merupakan puing dari orkesta standart dan memberi efek suara bass dalam sebuah kuartet gesek. Sejumlah besar sonata dan concerto bentuknya telah diubah, alat musik ini bukanlah hal yang wajar untuk musik pop, namun pernah diperlihatkan dalam rekaman-rekaman jenis musik rock. Alat musik cello merupakan alat musik gesek yang cara memainkannya sama persis dengan biola.Bila para pemain biola disebut violin maka para pemain cello disebut dengan Cellis.

Pembuatan Alat Musik Cello
Bahan pembuatan cello biasanya terbuat dari kayu walaupun beberapa cello saat ini banyak yang terbuat dari serat karbon.Cello tradisional memiliki bahan atas terbuat dari kayu spruce, dengan maple untuk bagian belakang, sisi, dan lehernya, Kayu-kayu yang lain, seperti poplar atau willow, kadang-kadang digunakan untuk bagian belakang atau sisinya. Dawai-dawai cello modern biasanya terbuat dari baja, nilon, usus atau bahan-bahan inti sintetis lainnya, yang dilapisi dengan berbagai gulungan logam. Alat musik ini merupakan alat musik klasik erofa khususnya Italia.

Alat Musik Cello dan Bagian-Bagiannya
Sebelum bermain cello, ada baiknya bagian-bagian alat musik tersebut dikenal terlebih dahulu. Dengan mengenal nama dan bagian-bagian cello akan semakin menambah pengetahuan atau wawasan sekaligus mengenal fungsi utamanya serta hubungan antar bagian alat musik tersebut agar dapat menghasilkan bunyi yang indah saat dimainkan. Alat musik cello yang dikenal saat ini pada umumnya adalah hasil perkembangan dari alat musik cello terdahulu yang semakin hari semakin disempurnakan, baik dari bahan maupun bentuk. Perkembangan terakhir telah dihasilkan alat musik cello elektrik.
Ke depan alat musik ini akan mengalami perkembangan yang lebih baik seturut dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) khususnya dalam bidang teknologi musik yang berbasis digital. Namun demikian, alat musik yang akan dipelajari berikut ini adalah alat musik cello yang akustik atau biasa disebut cello akustik untuk membedakan dengan cello elektrik.
1.      Cello dan Penggesek
Alat musik cello termasuk keluarga alat musik gesek. Alat musik gesek dengan ukuran terkecil adalah biola/biolin (violin), kemudian biola/biolin alto (viola), kemudian cello/selo (violoncello), dan yang terbesar ukurannya adalah kontrabas (doublebass).Seperti hanya alat musik gesek pada umumnya, alat musik cello terdiri dari dua bagian alat musik utama, yaitu cello dan penggeseknya. Alat musik cello terdiri dari beberapa bagian, yaitu :
a. Kepala
b. Badan
c. Kaki
Bentuk dari masing-masing bagian cello dapat dilihat pada gambar berikut ini.


2.   Penggesek cello dapat dikatakan terdiri dari dua bagian.Pertama adalah kayu penggesek dan kedua bubat atau rambut.
3.      Dawai cello
a)      Dawai cello terbuat dari baja yang di lilitkan.
b)      Ada beberapa jenis dawai yang dapat dipilih sesuai dengan keperluan dan dana yang tersedia.
c)      Dawai cello terdiri dari dawai A(1), D(2), G(3), dan C(4)
d)     Pada pemakaian normal sebaikna dawai diganti setiap 3-4 bulan.

Cara Mengunakan Alat Musik Cello
1.      Memegang Alat Musik Cello
Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam memegang cello. Langkah-langkah ini perlu dilatih terutama bagi pemula agar cello menjadi nyaman di mainkan yaitu: 
a. Ambil cello dan letakkan sudut lekukan bagian belakang pada bagian dalam lutut kaki kiri. 
b. Sandarkan bagian belakang badan cello di dada.
c. Tempelkan kaki kanan pada sisi kanan cello namun tidak menjepit,
d. Setelah itu atur panjang pendeknya tongkat penyangga (end pin)
e. Setelah nyaman baru mainkan cello.

2.      Posisi Bermain Alat Musik Cello
Cara duduk yang ideal adalah ketika badan dalam keadaan seimbang dan tidak ada bagian tubuh yang kaku, contohnya:
1.         Duduk di bagian depan kursi (sepertiga bagian depan),
2.         Pandangan lurus ke depan,
3.         Berat badan dibuang di ujung tulang ekor belakang,
4.         Kaki kanan tegak lurus ke depan
5.         Kaki kiri sedikit lebih maju dari kaki kanan dan membentuk sudut 45-60derajat. Hal ini penting dibentuk untuk menjaga keseimbangan tubuh terutama untuk menopang cello. 
3. Cara Memegang Penggesek Alat Musik Cello 
a. Pegang penggesek (bow) dengan tangan kiri dan letakkan dawai D/G.
b. Tangan kanan diletakkan di sisi badan dengan rilek
c. Kemudian angkat pelan-pelan tangan kanan dan pegang pangkal penggesek dengan 3jari saja, yaitu ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah. Dua jari lainnya (jari manis dan kelingking) hanya ditempelkan saja pada pangkal penggesek
d. Selanjutnya, pelan-pelan lepas tangan kiri sambil tangan kanan menarik dan menekan penggesek pada dawai. Lakukan ini berulang-ulang sambil mengontrol 3jari yang memegang penggesek.
e. Jika tangan kanan tidak nyaman memegang penggesek, maka ulangi langkah pada 3d.


4.      Cara Menggesek Alat Musik Cello
Setelah melakukan langkah 3d dengan baik, coba gesek dawai lainnya. Mulai lagi menggesek dawai D kemudian G dan C, kemudian dawai A. sebaiknya urutan latihan itu perlu diperhatikan terutama bagi pemula. Apabila langusng menggesek dawai C, maka akan menggulanggi kesulitan karena belum terbiasa.

5. Cara Menekan Dawai Alat Musik Cello 
a. Menekan dengan memukul
b. Melepas dengan memetik 
6.   Persyaratan Fisik Bermain Alat Musik Cello
Bagi yang ingin belajar cello, persyaratan fisik adalah yang terutama diperhatikan yaitu tangan dan jari. Hal ini berbeda dengan pemain tiup yang memperhatikan susunan gigi dan bentuk bibir atau bentuk mulut secara umum. Pemain cello perlu memperhatikan hal berikut yaitu:
1.      Jari tangan tidak terlalu besar atau kecil
2.      Tangan cukup untuk menjangkau posisi jari tangan kiri dan dapat memegang penggesek yang baik.
·         Penjarian pada tangan kiri:
Keterangan :
1.            Jari telunjuk di lambangkan dengan angka 1
2.            Jari tengah di lambangkan dengan angka 2
3.            Jari manis di lambangkan dengan angka 3
4.            Jari  kelingking di lambangkan dengan angka 4
7.   Cara Bermain Alat Musik Cello 
  a. Rosin (damar)
   Hars berguna untuk membuat kasar permukaan rambut atau bubat penggesek karena bubat yamg terbuat dari rambut ekor kuda akan menjadi licin jika telah sering digunakan rosin untuk berbeda kehalusannya dengan rosin yang digunakan untuk biola atau kontrabas. Oleh karena itu, gunakanlah selalu rosin untuk cello sebelum berlatih,
b. Menala cello
    Nada-nada dawai cello secara berturut-turut mulai dari dawai kecil (no.1) adalah A, D, G, dan C. cara menala atau turung adalah dengan menyamakan tinggi nada (pitch) frekuensi tuner dengan dawai yang hendak di tala. Jika tuner tidak ada dapat menggunakan piano yang sudah distem dengan benar. Jika jarak nada dengan tuner dengan dawai kosong (umpannya A) terlalu jauh maja sebaiknya menggunakan pemutar dawai atas (peg) untuk menala. Apabila jarak nadanya dekat, maka gunakan penala bawah (pin stemmer). Hindarkan penalaan dawai yang terlalu tinggi dari penalaan yang sesungguhnya (lebih dari sekonde) karena akan merusak kualitas dawai atau akan menjadi putus.
c.Letak jari
Jari-jari tangan kiri yang digunakan pada tahap awal belajar cello adalah sebagai berikut:
langkah untuk latihan : Gesek dawai nomor dua atau nada D
Latihan menekan dawai pada papan jari (fingerboard)
1.      mulai dengan menggesek dawai kosong (umpamanya dawai D)
2.      Tekan dawai dengan jari 1 (telunjuk) untuk mendapatkan nada E
3.      Bila nada E sudah di dengar tepat, maka lanjutkan ke nada F dengan jari 2 (tengah).
4.      Sampai pada nada F, betulkan dulu posisi ibu jari di belakang papan jari tepat berhadapan dengan jari 2.
5.      Selanjutnya tekan nada F# dengan jari 3 (manis). Setelah itu nada G dengan jari 4 (kelingking)
6.      Ulangi latihan tersebut hingga menjadi kebiasaan.
       d Berlatih
1.      Prinsip dasar berlatih
·         Pemanasan
·         Latihan inti
·         Refleksi
·         Pengaturan waktu
1.      Lebih baik latihan sesering mungkin dari pada berlatih sekaligus dalam satu waktu (ingat pembenyukkan fisik dan stamina)
2.      Latihan yang berjenjang meningkat,
·         Perencanaan materi
1.      Jangan tergiur untuk melatih hal yang belum dikuasai teknik dasarnya.
2.      Banyak mendengarkan, menyaksikan pertunjukkan (live dan recorded) untuk menambah wawasan.
2.      Membentuk kebiasaan dengan prosedut yang baik dan benar sehingga dicapai otomatisme, seperti dikatakan oleh
        e.   Latihan nada panjang
f.      f.  Latihan mendengarkan  

    Perawatan Alat Musik Cello
Alat musik cello sebaiknya dirawat dengan teratur agar kualitas bunyi yang dihasilkan semakin hari semakain baik. Dikatakan demikian karena pada umunya alat musik akustik apabila mendapatkan perawatan yang seharusnya maka akan menghasilkan bunyi yang makin baik. Untuk cello yang terutama diperhatikan perawatan kekeringan kayu. Bahan kayu dari suatu alat musik akustik akan semakin kering seiring dengan waktu. Akibatnya, bunyi yang dihasilkan juga akan semakin nyaring sempurna karena resonator berfungsi dengan baik.
Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merawat alat musik cello.
  1. Cello yang baru dibuat pada umunya kondisi kayunya belum terlalu kering. Oleh karena itu, cello perlu dijemur di bawag sinar matahari. Waktu penjemuran sebaiknya dilakukan pada pagi hari antara 15-20 menit.Alat musik cello dipakai untuk berlatih segera  terutama bagian-bagian yang tersentuh dengan jari tangan dan serbuk hars/rosin. Hal ini diperlukan untuk menghilangkan bekas keringat baik pada dawai manapun pada leher dan badan cello. Keringat yang menepel pada cello dapat merusak alat tersebut. Jika bekas keingat yang menempel pada dawai tidak segera dibersihkan, maka akan menjadikan dawai cepat berkarat, yang pada akhirnya memperpendek usia pemakaiannya. 
  2.  Pembersihan dari bekas hars/rosin yang menempel pada dawai sebaiknya dilakukan setidaknya sekali dalam sebulan dengan cairan alkoho 70%. Alcohol diusahakan tidak mengenai lapisan finishing cello terutama badan (kayu) karena dapat merusak. 
  3. Alat musik cello dapat disimpan di lemari yang di khususkan untuk itu atau pada kotak (hard atau soft case) tempat cello yang terbuat dari kayu yang di lapisi dengan kulit. Bagian dalam case cello sebaiknya di lapisi dengan kain flannel atau beludru yang halus yang berfungsi untuk menjaga alat agar tidak mudah tergores sekaligus untuk menjaga suhu dari kelembapan. 
     Penataan kain atau jembatan (bridge)
Sesuai dengan namanya, bagian dari alat musik cello ini sangat penting dalam menghantarkan bunyi dari dawai ke resonator. Oleh karena itu, kain cello perlu ditata dengan baik. Ada dua hal yang penting dierhatikan dalam penataan kain cello. Pertama, adalah ketetapan kedudukan di atas badan cello. Kedua, tingkay kemiringan (lengkungan) tempat dawai diletakkan.
Cello atau kain yang baru dibeli pada umumnya belum ditata dudukannya kain dengan tepat. Yang perlu diperhatikan sewaktu menata (fiting) kain adalah kaki-kain kain harus menapak seluruhnya pada badan cello. Hal ini penting agar bunyi yang dihasilkan pada dawai selurihnya dapat terhantar dengan baik pada resonator.
Kemiringan atau kelengkunga  kain tempat dawai diletakkan mengikuti kemiringan kayu papan jari (finger board). Setelah kemiringan sesuai, yang perlu diperhatikan juga adalah celah tempat masing-masing dawai disesuaikan dengan besarnya dawai. Pada celah tempat dawai besar maupun dawai C umpanya, celahnya dibuat lebih besar dibandingkan dengan celah untuk dawai.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Happy Valentine

Wavy Tail Sumber Dari: http://saifuljunioroffical.blogspot.co.id/2014/09/cara-mengganti-icon-animasi-cursor-blog.html#ixzz4BcL2GdEX
Wavy Tail Sumber Dari: http://saifuljunioroffical.blogspot.co.id/2014/09/cara-mengganti-icon-animasi-cursor-blog.html#ixzz4BcL2GdEX

Pages

About Me

Cute Box Bear
Boucing Red Bow Tie Ribbon